Alat Peraga

         1.                    A. Pengertian Alat Peraga
Alat peraga bisa dikatakan sebagai media, kata media berasal dari bahasa latin medius  yang secara harfiah berarti "tengah", "perantara", atau ‘pengantar’. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan ke pada penerima pesan. AECT (Association of Education and Communication Technologi) memberikan batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Di samping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. [1]
Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.[2] Proses pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap.[3]
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan perantara untuk menyalurkan pesan merangsang fikiran, minat, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Guru harus dapat memperlihatkan penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang tidak digunakan secara maksimal juga akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Kata alat peraga diperoleh dari dua kata alat dan peraga. Kata alat mempunyai arti benda yang dipakai untuk mencapai maksud.[4]Sedangkan kata peraga berarti alat media pengajaran untuk memperagakan sajian pelajaran.[5]Kata utamanya adalah peraga yang artinya bertugas meragakan, membuat raga atau fisik suatu pengertian yang dijelaskan. Bentuk fisik itu dapat berbentuk benda nyatanya atau benda tiruan dalam bentuk model atau dalam bentuk gambar visual/audio visual.

         2.                     B. Tujuan Penggunaan Alat Peraga
Tujuan menggunakan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.       Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran
b.      Memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting.
c.       Memberi fariasi dalam pengajaran
d.      Memperjelas struktur pengajaran.
e.       Memotivasi siswa belajar

                       C. Fungsi dan Peranan Media
Sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar,fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut:[6]
a.       Penggunaan media dalam proses belajar pembelajran bukan merupakan fungsi tambahan.
b.      Penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar artinya media harus dikembangkan oleh Guru.
c.       Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, penggunaannya terintegral dengan tujuan dan isi pengajaran.
d.      Penggunaan media dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap materi pembelajaran yang diberikan guru.
e.       Penggunaan media dalam pembelajaran bukan semata-mata untuk alat hiburan, tapi untuk menarik perhatian peserta didik.
f.       Penggunaan media pembelajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar.
.
         4.                     D. Macam-Macam Alat Peraga
Media pembelajaran diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya:[7]
a.       Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam :
1)      Media audio yaitu media yang dapat didengar saja, seperti radio dan rekaman.
2)      Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tanpa unsur suara.
3)      Media audiovisual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsure gambar yang biasa dilihat.
b.      Dilihat dari kemampuan jangkauan, media dapat pula dibagi ke dalam:
1)      Media yang diproyeksikan seperti film, transparansi, film strip.
2)      Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan.

Ada beberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran.
a.       Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
b.      Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain.
b.      Media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dan lain-lain.
c.       Penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.

        

[1] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), h. 3.
[2] Dimyanti dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2013), h. 297
[3] Ibid., h. 157
[4] Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1996), h. 25.
[5] Ibid., h. 809.
[6] Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Bhineka Cipta, 1995), h. 134-135.
[7] Wina Sanjaya, Strategi pembelajaran, (Jakarta: Nusa Indah, 2006),  h. 72.

DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo. 2013.
Dimyanti dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2013
Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1996.
Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bhineka Cipta. 1995.
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Nusa Indah. 2006.

posted by : Nadiafa  

Komentar

  1. How to win with casino site in 2021
    The casino site will give you plenty of information, if you like games and games you can try at one of the best luckyclub casino sites in India. The

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Pembelajaran IPA SD/MI

Fase-fase Perkembangan Anak Usia SD

Proses Pengembangan Kurikulum